MEMBESAR DAN MENEBAR MANFAAT
Sosok Ikhsan |
Apakah
kalian pernah berkeinginan untuk bekerja sambil kuliah? Atau kuliah sambil
berbisnis? Pasti menjadi seseorang yang sukses adalah dambaan bagi semua orang.
Apalagi hal tersebut bisa di gapai pada usia muda. Itulah yang di gapai oleh
Ikhsan Naufal Dwilaksana seorang mahasiswa IAIN Salatiga, yang menjadi seorang
pengusaha muda yang sukses.
Ikhsan
Naufal Dwi Laksana, pria asal kota Purwakarta kelahiran 22 Agustus 1998 ini
telah memiliki beberapa usaha dibidang percetakan di beberapa wilayah, salah
satunya di salatiga. Bisnis tersebut yaitu juragan stempel dan cetaprint
digital printing. Hal tersebut tidak diperoleh dengan mudah, ia memulai
usahanya dari nol.
Sejak
lulus SMA, ia berniat untuk berbisnis sambil kuliah. Kebetulan latar belakang
keluarga di Salatiga, berbisnis di bidang percetakan. Pada semester 1, 2 dan 3 ia
masih ingin mencari pengalaman dengan mengikuti berbagai perlombaan di kampus,
bahkan sampai ke luar kota.
Suatu
ketika, pada saat menginjak semester 4, ayahnya meninggal dan membuat
kondisinya terpuruk. Sampai prestasi belajarpun ikut turun. Dan mengikuti
perlombaan pun selalu gagal. Kemudian kakanya memberikan motivasi untuk memulai
bisnis.
Tempat usaha Ikhsan memulai bisnis |
Hingga
pada saat menginjak semester 5 ia memutuskan untuk mulai berbisnis. Berawal
dari sebuah pernak-pernik, diantaranya gantungan kunci dan bantal wisuda.
Bisnisnya selalu minus. Lalu ia berpindah bisnis pada bidang fashion yang berkolaborasi
dengan partner kerjanya. 1 tahun berjalan, bisnisnya mulai bagus. Tetapi
kakaknya memberikan saran kepada ikhsan untuk berbisnis stempel saja. Awalnya
ia melamun dan berpikir “siapa yang akan membeli sebuah stempel?”.
Sebelum
memulai usaha stempel, ia mengikuti pelatihan bisnis di Bali. Tentang bagaimana
menjadi seorang pengusaha muslim. Setelah pulang dari Bali, berawal dari modal
sebuah garasi, ia mendirikan usaha stempel di kota Salatiga. Bulan pertama
sampai bulan ke tiga usahanya rugi.
Ia
terus melakukan evaluasi, kemudian membuat sistem dan memberitahu kepada rekan
kerjanya untuk meminta bantuan. Dari sana ia dan rekan-rekan kerjanya
mendedikasikan dan mempersiapkan usaha percetakan, karena Segmentasi pasar
bisnisnya ada 3, yaitu bahan baku percetakan, fotokopi dan yang memiliki usaha
stempel. Sehingga pada bulan ke empat sampai saat ini grafik penjualan semakin
naik.
Berawal
dari sebuah mimpi, yang ia ceritakan kepada teman-temannya pada tahun 2015.
Afirmasi berjalan, pada bulan september tahun 2020, ia membuka cabang usahanya
yaitu cetaprint digital printing di Purwakarta, yang sekarang dikelola oleh
kakaknya dan temannya. Selain di Purwakarta, ia juga membuka cabang di kota
Semarang yang dikelola oleh Gerakan Salatiga Hijrah.
Menurutnya
bisnis bukan tentang modal saja, tapi tentang bagaimana menebar kebaikan. Karena
bisa jadi kesuksesan kita hari ini berasal dari doa orang-orang yang merasa
terbantu dengan adanya juragan stempel dan cetaprint.
Ia
memberikan beberapa tips untuk berbisnis. Yang pertama yaitu doa, karena
intisari dari yang kita lakukan adalah berasal dari doa. Yang kedua yaitu
usaha, jangan sampai kita belum melakukan apa-apa sudah terbanting dan menyerah.
Yang ke tiga ikhlas, dalam dunia bisnis ikhlas merupakan hal yang wajib. Karena
ke ikhlasan merupakan bentuk rasa syukur. Dan yang ke empat, yaitu tawakal.
Karena yang terbaik pasti akan datang kepada kita. Selain tips berbisnis ia
juga menyampaikan 4 aspek tips berbisnis sambil kuliah yaitu, merdeka spritual,
merdeka intelektual, merdeka sosial dan merdeka finansial.
Ikhsan
sangat bersyukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rezeki kepadanya lewat
juragan stempel dan cetaprint. Ia memberikan pesan “ jangan pernah lelah untuk
tersenyum. Jangan lelah untuk mencintai. Karena dengan hal tersebut semua akan
menjadi mudah”.
Comments
Post a Comment