DEPARTEMEN ADVOKASI DAN HAM DEMA SELENGGARAKAN KAJIAN TENTANG MONOLOG DAN DIALOG DENGAN PENDEKATAN INTERAKTIF

 

Salatiga, 2 Mei 2024 - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negri Salatiga (UIN Salatiga) Departemen Advokasi dan HAM menyelenggarakan sebuah acara kajian dengan tema "Monolog dan Dialog”.  Acara ini diadakan di Gazebo Fakultas Dakwah, Kampus 3 UIN Salatiga yang dihadiri oleh perwakilan dari tiap anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), juga menghadirkan pemateri yaitu Giska dari anggota Departemen Advokasi dan HAM

Alih-alih menyampaikan materi secara tradisional, pemateri dalam acara ini lebih banyak melemparkan pertanyaan kepada peserta untuk mendorong partisipasi dan diskusi. Astrit selaku moderator menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses belajar. "Kami ingin para peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berpikir kritis dan berdiskusi. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pemateri, kami berharap terjadi interaksi yang lebih dinamis," ujar Astrit.


Giska selaku pemateri memulai sesi dengan melemparkan pertanyaan kepada peserta apakah lebih suka bermonolog atau berdialog serta meminta alasannya. Ia kemudian mengajak peserta untuk berdiskusi tentang dampak dari monolog dan dialog bagi seseorang."Dengan bertanya kepada peserta, kita bisa menggali pengalaman dan pemahaman mereka, sehingga materi yang disampaikan lebih relevan," kata Giska. Ia juga menyampaikan bahwa peserta ada yang lebih suka monolog dan ada juga yang lebih suka dialog, itu adalalah pilihan masing-masing, monolog ada manfaatnya tersendiri begitu juga dialog. Adakalanya manusia tidak terus-menerus berdialog dengan orang lain karena orang lain belum tentu mengerti diri kita. Tetapi bagi yang lebih suka berdialog, itu justru menambah energi karena terkadang manusia butuh validasi. “Kami menekankan bahwa monolog itu penting tapi berdialog juga tidak kalah penting, alangkah baiknya kita bisa mengimbangi antara monolog dan dialog” ujar giska mengakhiri sesi

Sebelum ditutupnya acara, moderator menarik kesimpulan bahwa Semua orang itu punya pilihannya sendiri bisa monolog maupun dialog dan persepsi yang berbeda-beda, terdapat sisi positif nya dan ada juga posisi negatif nya. “Memang hidup hanya satu kali jangan berat-berat menjalaninya, semua orang memang memiliki masalah tetapi belum tentu kitab isa menyelesaikan masalah kita sendiri” pesann astrit kepada para peserta.


Comments

Popular posts from this blog

Divisi Jurnalistik HMPS KPI Berhasil meluncurkan Web baru: CommsLib Hadir Untuk Akses Tak Terbatas Melalui Perpustakaan Digital

FAKULTAS DAKWAH UIN SALATIGA GELAR PELANTIKAN ORMAWA PERIODE 2024

PEMBEKALAN KKL (KULIAH KERJA LAPANGAN) KPI&PMI