HMPS KPI Sukses Gelar Seminar Jurnalistik: Kupas Relevansi Ilmu Jurnalistik di Era FYP

Semarang, 22 Mei 2025 – Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMPS KPI) sukses menyelenggarakan Seminar Jurnalistik bertema “Relevansi Ilmu Jurnalistik dalam Dunia Konten: Dari Fakta ke FYP”. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Student Center dan dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa serta pegiat literasi digital.

Acara dimulai pukul 08.30 WIB dan dibuka secara resmi oleh pembawa acara yang memandu jalannya kegiatan dengan khidmat. Rangkaian sambutan mengawali acara, diawali oleh Ketua Panitia, Khoirunnisa Putri Vallerina. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan narasumber.

“Melalui forum ini, kami ingin mengangkat kembali pentingnya nilai-nilai jurnalistik seperti verifikasi dan etika dalam produksi konten. Ilmu jurnalistik tetap relevan, bahkan menjadi fondasi dalam menghadapi era FYP. Kami berharap seminar ini menjadi wadah pertukaran gagasan serta pijakan kolaborasi antara dunia akademik, media, dan kreator konten,” ujarnya.

Sambutan dilanjutkan oleh Ketua HMPS KPI, Zaki Hidayatur Rohman, . “Melalui seminar ini, kami berharap peserta dapat menyerap wawasan dari para narasumber yang berpengalaman, memperluas jaringan, dan tentu saja membawa pulang semangat baru untuk berkarya—baik di media kampus, media sosial, maupun dunia jurnalistik profesional. ,” tuturnya.

Selanjutnya, dosen sekaligus pembina kegiatan akademik, Bapak Andang, juga menyampaikan pandangannya yang menekankan pentingnya memahami psikologi audiens agar konten dapat di terima secara luas. “Supaya tidak tertinggal oleh perkembangan zaman, kita harus mampu menyesuaikan dan memahami audiens,” ujarnya.

Sambutan penutup disampaikan oleh Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Ibu Rr. Wuri Arenggo Asih, M.I.Kom. Ia menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat pemahaman komunikasi di era digital. “Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan wawasan dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia komunikasi modern,” ungkapnya.

Setelah sesi sambutan, suasana hangat tercipta melalui penampilan musik yang menyanyikan lagu-lagu “Mangu” dan “Stecu”. Seluruh peserta turut bernyanyi, menambah semangat dan kebersamaan menjelang sesi utama.

Seminar menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Nia Sukma, news anchor TVRI Jawa Tengah, dan Alwi Johan Yogatama, content creator serta penggiat literasi digital. Nia Sukma memaparkan transformasi nilai jurnalistik dalam pemberitaan modern dan pentingnya menjaga objektivitas di era digital. Sementara itu, Alwi Johan menyoroti penerapan prinsip jurnalistik dalam menciptakan konten yang tidak hanya viral (FYP), tetapi juga edukatif dan faktual.

Sesi diskusi berlangsung interaktif dengan moderator Selviana Safitri dari Divisi Jurnalistik HMPS KPI. Para peserta tampak antusias berdiskusi dan mengajukan pertanyaan, menunjukkan semangat kritis dan kreatif generasi muda dalam menghadapi era informasi.

Menjelang penutupan, panitia mengumumkan para pemenang lomba yang sebelumnya digelar dalam rangkaian kegiatan seminar. Perlombaan yang di gelar di antaranya adalah news anchor yang di menangkan oleh Ririt Puji Astuti sebagai juara 1 dari UIN Salatiga dan Ayu lestari dari UIN Walisongo Semarang. Unit lomba yang selanjutnya ada lomba menulis Opini juara 1 di menangkan oleh Aris Afifudin dan juara 2 nya Aulia Eka Fatih ke 2 nya sama² dari UIN Salatiga. Pengumuman ini disambut meriah oleh peserta sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka.

Seminar ini menjadi momentum penting dalam memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap relevansi ilmu jurnalistik di era digital. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga menjadi ruang apresiasi atas integritas dan kreativitas dalam produksi konten yang bertanggung jawab.

Laporan oleh: Udin & Adit

Comments

Popular posts from this blog