PBAK hari ke 2 UKM Fair: Memperkenalkan Keunggulan UKM di UIN Salatiga Berupa Program Unggulan untuk Rebut Minat Maba


Salatiga, 20 Agustus 2025 – Dalam rangka menyambut mahasiswa baru (maba) tahun 2025, berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Islam Negri (UIN) Salatiga menggelar UKM Fair yang berlangsung meriah. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan keunggulan masing-masing UKM kepada para maba, serta menarik minat mereka untuk bergabung.

Zara dari UKM Communicative English Club (CEC) menjelaskan bahwa UKM CEC memiliki berbagai program unggulan, termasuk study club yang fokus pada pembelajaran grammar, struktur, dan speaking. Selain itu, mereka juga mengadakan pelatihan storytelling dan MC. "Kami pernah mendatangkan Saddam Permana sebagai pemateri seminar internasional," ungkap Zara. Ia menambahkan bahwa UKM CEC mengayomi seluruh anggota dan pengurus, menciptakan lingkungan yang mendukung.

Dalam menyambut kedatangan maba, Zara menekankan pentingnya semangat. "Kesiapan kita suara ya, kaka. Kalau kita semangat, maba juga ikut semangat agar dapat menarik lebih banyak anggota," ujarnya. Ia memberikan rating 10 dari 10 untuk semangat menyelenggarakan UKM Fair ini, menegaskan bahwa mereka harus 100% semangat untuk UKM CEC. Zara berharap maba termotivasi untuk bergabung, terutama karena di akhir semester mereka akan mempelajari TOEFL dan IPI.

UKM JQH Al-Furqan juga tidak kalah menarik. Keunggulan program JQH terletak pada pengiriman atlet ke tingkat provinsi dan nasional dalam bidang kesenian Al-Qur’an. "Alhamdulillah, untuk persiapannya capek iya, tapi seru juga iya," kata Asim Abiyan selaku ketua umum JQH Al-Furqan. Mereka mencatat banyaknya pengunjung yang datang ke stand JQH. "JQH itu seperti gula, manis bagi yang sudah merasakannya. Makanya, jangan lupa join JQH," pesan mereka kepada maba. Mereka memberikan rating 10 dari 10 untuk UKM Fair ini, meskipun mengakui tantangan dalam mengenalkan JQH kepada maba yang belum familiar.

Ahmad Yasin dari UKM ITTAQO yang bergerak dalam bidang Bahasa Arab menjelaskan bahwa keunggulan mereka terletak pada pelatihan bahasa Arab yang rutin diadakan setiap minggu. "Kami membagi kegiatan menjadi pelatihan bahasa Arab dan skill-skill yang bisa dilakukan saat perlombaan," ungkap mereka. Harapan mereka adalah agar maba lebih antusias belajar bahasa Arab. "Kami tidak memaksa, jadi ketika mereka ingin terjun, kami membimbing mereka sampai tuntas," tambahnya. Mereka juga menyebar ke dua cabang untuk menarik perhatian maba karena sempat kesulitan pada posisi stand yang kurang strategis. "Kami berinisiatif menyebar tim ke pintu masuk, tapi sempat terkendala arahan panitia," ungkap Ahmad Yasin. Untungnya, kolaborasi dengan UKM JLS membantu mereka lebih terlihat. 

Alfa dari UKM Jagad Layar Sinema (JLS) melaporkan bahwa tidak ada kendala berarti dalam pembukaan UKM Fair, meskipun ada masalah dengan beberapa tenda lain seperti tenda stand Student Sport Club (SSC) yang tertiup angin. 

"Kami mengajak teman-teman UIN untuk memiliki wadah bagi mereka yang menyukai film," ujarnya. Alfa mengungkapkan banyaknya pengunjung yang datang ke stand JLS, meskipun memberikan rating 7,5 dari 10 untuk kekondisionalan acara. Ia juga mengajak UKM ITTAQO untuk bergabung di stand JLS agar lebih terlihat oleh maba.

Secara keseluruhan, UKM Fair 2025 berhasil menarik perhatian banyak maba dengan berbagai program menarik dari masing-masing UKM. Dengan semangat dan kolaborasi, diharapkan lebih banyak mahasiswa baru yang bergabung dan aktif dalam kegiatan UKM di UIN Salatiga.

oleh: fadhila

Comments

Popular posts from this blog